Bagi saya rumah adalah Hati. Pusat dari segala memori. Rumah itu belahan jiwa penghuninya, jadi menurut saya rumah adalah bagian hidup yang sangat dalam, dekat dan susah dilupakan. Dirumah adalah cikal bakal kehidupan kita, segala kejadian baik, buruk terjadi disana namun tetap endingnya akan selalu terwujud memori yang indah.
Saya sangat cinta rumah saya, bukan sebagai harta namun lebih dari itu. Rumah ini adalah tempat dimana saya pertama kali ada di bumi, tumbuh, berkembang seakan semua kehidupn saya ada di rumah itu. Dan kamu tahu rasanya saat kenangan kita "dipaksa" dipisahkan dari kita?? Sedih sekali apalagi dengan kata "paksa" membuat semakin perih.
Istilah pulang selalu membuat siapapun senang. Dan kata pulang sering kali diikuti dengan kata rumah, pulang ke rumah selalu membuat semua orang bahagia, tidak sabar ingin sampai. Untuk apa coba? untuk memulai segala kenangan itu, entah buruk atau baik, kenangan akan selalu berada di benak masing-masing orang dan kenangan itu dekat denagn kata pulang dan pulang selalu diikuti kata rumah.
Dan apakah "mereka" lupa akan kenangan itu?? Memang sekarang "mereka" telah berada di "rumah" masing-masing, namun rumah ini juga bagian dari mereka dulu, lupakah mereka akan kenangan indah tempo lalu?? Entahlah saya belum pernah mengalami memiliki rumah baru. Rasanya di kos sebulan aja udah pengen pulang ke rumah, kenapa mereka tidak merasa begitu?? Mungkin mereka telah memiliki hidup baru dan pastinya "rumah" baru.
Jadi setiap melihat berita penggusuran rumah, perebutan lahan, hati saya ini tak bisa membayangkan bagaimana perasaan mereka. Pasti sedih sekali, entahlah sedih sekali yang seperti apa, pasti parah. Rumah itu bagian hidup kita. But live goes on, move on. Mungkin ini cara Tuhan mengajarkan kita untuk bergerak maju. Semoga saja. Kita petik setiap pelajaran dari segala pelajaran. Ambil hikmah dan selalu berprasangka baik (like you said friend)......
Keep on moving....youre not walk alone