Sadis....judulnya bombastis...ih jadi kepikiran buat nulis tentang media masa kini. Tapi untuk saat ini saya akan menulis tentang anggaran negara.
Meskipun saya bukan PNS tapi saya digaji dari APBN its mean saya digaji rakyat. Sampai-sampai di slip gaji ditulis dengan tinta merah "GAJI SAYA DARI RAKYAT". Saya pikir itu udah salah satu cara pemerintah untuk mengingatkan kita semua tentang betapa berartinya uang yang kita pakai.
But wait.....saya memang pegawai baru di lembaga ini, dan pastinya saya belum tau seluk-beluk dunia hitam lembaga ini. Dari segala info yang saya dapat (saya yakin info ini tidak akurat 100%) lembaga yang menurut saya profesional dan bersih tetap tidak lepas dari gelapnya birokrasi. Semenjak saya ikut dalam rapat konsi, kurang lebih banyak info yang saya dapat. Ini memang masih berupa asumsi dan pandangan saya pribadi.
Secara pribadi saya merasa para pemimpin disini kurang memiliki integritas. Entah itu untuk penghematan anggaran, pencegahan korupsi, penegakan kedisiplinan, dll. Sekali lagi saya tekankan saya belum mengenal benar objek pemeriksaan, jadi ini praduga bersalah saya. Selama mengikuti rapat-rapat, hal yang saya tangkap adalah :
- Pimpinan disini tidak memberikan teladan yang baik. Akhirnya, bagaimana pegawainya bisa bekerja dengan benar klo pimpinannya berbuat menyimpang.
- Pimpinan disini "anti salah". Jangan sekli-kali anda menyalahkan, mengkritik atau cuma memberi saran dan rekomendasi. 80% hasilnya pasti nihil. Mungkin malah anda yang akan disalahkan balik.
- Segala upaya yang akan dilakuan audit internal, dimana internal audit adalah bertugas untuk mencegah kejahatan untuk mencapai tujuan mulia menjadi sia-sia dengan tidak adanya keputusan tegas dari PEMIMPIN untuk mengatasi masalah-masalah temuan audit.
- Saya sebagai audit internal merasa tak berguna dan tak berdaya denagn sistem kerja para PIMPINAN yang seperti itu. Apa pulalah arti hasil temuan aidut jika rekomendasinya tidak ditanggapi serius????
Akhirnya saya mencoba sadar, sistem ini sudah mengakar, mendarah daging. Sudah seperti kebiasaan dan tradisi yang sangat dilestarikan. Anda lihat siapa yang memimpin bangsa ini??? Orang-orang cendikiawan yang tinggi ilmu dan perilaku, tapi lihat hasilnya sama saja. Layaknya negeri ini di kuasai oleh orang ndeso bodoh berfikir pendek dan tak tau malu (maaf, bukan maksud ngeyek orang desa tapi ndeso).
Harapan saya, semoga saya tidak terjebak ikut arus gelap ini. Mungkin akan sangat sulit, tapi saya berusaha. Semoga Allah SWT melindungi dari pengaruh yang menjauhkan dari jalan Tuhan. Amin.
No comments:
Post a Comment