Saturday, October 22, 2011

Berfikir....

Gara-gara buku yang baru saya baca, menjadikan bermacam fikiran berkecamuk dikepala. Buku yang menceritakan agama nasrani, tentang kematian yesus, ketuhanan yesus, penebusan dosa membuat saya terhenti sejenak. Pemikiran pertama yang membuat bingung adalah siapa pembunuh isa??? Setahu saya adalah bangsa romawai kaum yahudi. Berfikir lagi, tunggu....bukankah bangsa yahudi itu adalah zionis israel??? dan mengapa bangsa amerika yang setahu saya adalah bangsa nasrani mendukung israel?? Yang mana jelas-jelas kaum yahudi adalah pembunuh "tuhan" mereka. Betapa bodohnya mereka mau membantu pembunuh tuhan mereka sendiri????
Mulailah saya gogling. Sungguh kemajuan teknologi membuat pengetahuan menjadi sangat mudah didapat. Dan saya mendapat dua artikel yang kurang lebih isinya sama. Di dalam artikel dijelaskan bahwa sesungguhnya kaum nasrani sekarang adalah korban dari rekayasa kaum yahudi. Kaum yahudi bersandiwara memeluk nasrani agar bisa menjadi pemimpinnya dan kemudian membelokan ajaran nasrani itu sendiri, tentu untuk kepentingan kaum yahudi. Bapak saya sering berkata mengingatkan "jangan jadi orang kaya yahudi, keras kepala dan susah dikasih tau" and well aku tau artinya sekarang. Yahudi memang dikenal sebagai kaum yang sombong dan angkuh. Menganggap kaumnya adalah paling benar, pintar sehingga sudah sewajarnya menguasai semuanya. 
Intinya, saya jadi kasian denagn kaum nasrani kini. Mereka telah menjadi budak kaum yahudi. Lihatlah bagaimana yahudi menyetir nasrani untuk membantu mereka memerangi palestina. Ya yahudi memang sangat pintar, menggunakan kedok islam sebagai alasan agar kaum nasrani bersedia membantu mereka. Klo jaman jepang mungkin dengan cara menganggap sebagai saudara tua hahahah...perumpamaan saja.
Seperti dikutipd alam artikel yang saya baca. Kita hanya bisa berdoa semoga Allah SWT memberi hidayah jalan cahaya kepada mereka. Ya saya hanya bisa berdoa untuk teman-teman saya terutama (keliatan egois :D) semoga Allah SWT segera membukakan pintu hati kalian. Amin

No comments: