Saturday, April 23, 2011

tulisan bermutu

Hehehehe....pengen nulis setelah baca tulisan orang. Pengen nulis tulisan yang bermutu hahahha. Klo inspirasi gw sih nulis tentang oh...tepatnya kritikan pedas tentang film tanda tanya. Tapi gw akan bahas hal yang ahli banget buwat gw. Yup tentang poligaminya si Aa. Hehehe. Nulis ataupun baca tentang si Aa bikin passion gw meningkat. oopps!!!!
Emang sih harus diakui gw gemes banget tentang segala sesuatu yang menyangkut si Aa. Passion gw selalu langsung muncul tiap liat berita tentang dia. Dan gw selalu gatel untuk tidak memberikan kritika (pedas) tentang hal itu. Seperti sekarang, lagi heboh berita perceraiannya. Setelah kemaren heboh poligaminya, sekarang cerai. Sebenarnya komen2x orang cukup mewakili passion gw, tapi gw pengen nulis lebih dalem lagi tentang semua ini. 
Kalimat gw diatas sebenarnya udah jelas banget menggambarkan masalah yang terjadi tentang si Aa. Awalnya poligami teruz cerai??? Jelaslah penyebab cerai itu poligami. Menurut gw sebagai manusia yang mencoba berfikir realistis dan jujur cieeeeh.  Ini membuktikan klo poligami si Aa GAGAL TOTAL a.k.a bullshit omongannya dia tentang kelaurga sakinah. Jelas banget keliatan klo dia cuma dikelilingi napsu doang. Gw g' bilang napsu wanita lho. Ada banyak napsu ketika si Aa mencoba poligami. Yang gw simpulin dari liat interview dia di kickandy sih napsu jadi GOOD MUSLIM. Katanya dengan poligami insyallah dia bisa menjadi hamba yang lebih baik dan naik derajatnya. Napsu selanjutnya (menurut saya) napsu untuk bisa menjadi contoh teladan ahli poligami di indonesia. saya rasa dia ingin menjadi teladan kaum lelaki lainnya bahwa tidak hanya rosul muhammad yang berhasil jadi poligammer tapi dia pun bisa menjalankannya dan semua istri bahagia. Dan ternyata "kau tau sendirilah".
Saya sebagai manusia yang masih ingin belajar menjadi hamba yang baik tidak bisa berpikir lagi tentang dia hehehe. Maksudnya, bisa2x orang seperti dia masih bisa memberikan ceramah kepada para jamaah dengan contoh yang sudah jelas dia lakukan yang menurut saya lagi adalah contoh gagalnya seorang muslim mengendalikan egonya.  Mungkin emang kerjaannya ceramah tapi klo ceramah keluar dari mulut seorang muslim gagal apa masih patut didengar?? Ada pepatah yang mengatakan denagrkan isi perkataannya bukan dari siapa yang mengatakan. Tapi jujur gw juga harus liat-liat dulu siapa yang ngomong. Klo orang gila suruh gw shodaqoh gw g' bakal naggepin. Ato seorang ahli nyontek bernasehat supaya gw belajar rajin, aman bisa diterima akal manusia????? Gw cuma mencoba menganalogikan hal ini. Jadi buat umat yang masih setia mendenagrakan ceramah si Aa "emang udah g' ada uztad lain yang isi ceramahnya lebih bagus dari si aa?????
Ingat juga wahai jemaah si Aa, sikap anda yang kekeh membela Aa bisa menjadi awal penghampaan anda terhadapNya. Bisa menjadi bibit fanatik sempit dan memberhalakan Aa. Semoga kalian tidak sebodoh itu.

Okay yokey deh ngomongin si Aa. Klo ada tambahan pasti gw lanjutin lagi. 

Tak pernah puas membicarakan si Aa