another pluralism

-Chrismast is coming in town- hehehe klo g salah gitu liriknya...yup bentar lagi natal dan banyak orang yang gembira yah karena mereka akan mudik dan saya tidak :( Tidak, tidak saya tidak akan membahas tentang mudik yang bikin saya jadi sakit ini huhuhehehehe....Saya ingin membahas tentang natal itu sendiri...wow!!!
Saya agak g sreg dengan beredarnya "fatwa MUI" tahun-tahun terakhir ini yang menyebutkan memberikan ucapan selamat natal adalah HARAM. Apakah fatwa ini tidak merusak kerukunan umat beragama disini??? Itu adalah pikiran pertama ketika pertama mendengar berita ini. Jaman dahulu kala tidak pernah terdengar gema berita seperti ini, dan kenapa baru akhir-akhir ini jadi top hitz fatwa??? #just ask
Menurut saya, yang sekali lagi adalah manusi bodoh agama, ini adalah hal yang bisa merusak habluminanas. Kita hidup di dunia yang sudah menglobal, dan tidak bisa dihindari kita akan bertemu manusia dari berbagai macam bentuk. Dan apakah arif jika ada fatwa tersebut dengan berbagai keberagaman disini. Kita bukan negara agama jadi ini agak kurang pas diterapkan disini (bahkan di negara manapun sih, ini lebih menyangkut hubungan antar manusia bukan pemerintah dengan rakyatnya).
Namun saya sedikit gembira, muhammadiyah dimana saya bisa disebut pengikutnya (ih kesannya gimana banged) yang memang harus saya akui adalah aliran yang sangat moderat. Muhammadiyah tidak melarang mengucapkan natal dengan alasan ini tidak termasuk dalam ritual keagaaman kristen. Untunglah saya termasuk warga Muhammadiyah yang sangat moderat ini #no offence.
And I really agree with that. Menurut saya, yang sekali lagi adalah manusia bodoh agama mengucapkan dan memberi kado adalah ungkapan kasih sayang sebagai manusia. Tanda tendesi apa pun. Bukan juga bermaksud meng-iya-kan ajaran mereka yang memang salah, tapi bukankah ini hanyalah bentuk kebersamaan sebagai MANUSIA???