Tuesday, June 10, 2014

Well Education

Gara-gara berita ini gw pengen nulis "thanks for the Inspiration" http://t.co/NlAyLQwdZe
Baru aja senin malam kemaren gw sama adek lagi bahas tentang orang-orang pandai yang g bisa ngelanjutin kuliah. Gw pikir hal ini ironi, karena murid berprestasi g bisa ngelanjutin kuliah karena biaya. Dan gw punya temen yang seperti itu. Namanya Kiki, temen SMP sampai SMA. Orangnya pinter, waktu SD nilai UAN Matematikanya 100, SMP masuk kelas unggulan, SMA juga masih lumayan. Bahkan dia udah ikutan SPMB dan lolos. Sayangnya g diambil karena g ada biaya. Sedih ngeliatnya. Waktu itu simpulan pembahasan gw dan adik adalah : anak putus sekolah itu salah orang tua! Harusnya orang tua berani ambil resiko untuk menyekolahkan anaknya sampai sarjana. Resikonya adalah mereka harus kerja lebih giat, usaha lebih rajin, berdoa lebih sering biar bisa bayar biaya sekolah anaknya. Klo orang tuanya aja udah g berani ambil resiko dan ragu karena takut g bisa membiayai kuliah anaknya, bagi gw itu semua salah orang tua. Karena dimana-mana anak pasti nurut orang tua. Lain kasus klo emang si anak punya niat kuat untuk sekolah dengan biaya sendiri.
Dan kemudian gw baca berita ini (sebenarnya banyak juga cerita seperti ini tapi karena niat  nulis gw sekarang, jadi contoh teladannya berita ini #penjelasan). Anak tukang becak yang berhasil lulus jadi sarjana dengan IPK Cumlaude. Gw kagum banged sama bapak tukang becak ini, selain pasti anaknya juga. Dia berani ambil resiko nyekolahin anaknya kuliah dan lulus dan berprestasi pula!! *terharu* Sayangnya g banyak orang tua seperti ini, orang tua yang mau mengambil resiko untuk bekerja lebih keras demi masa depan anak-anaknya. 

No comments: