Monday, June 24, 2013

islam ala ikhwan akhwat


Berhubung akan membahas tentang hal yang agak "religius" mari kita awali dengan salam,

assalamualaikum sodara seiman....^_^

Tulisan ini tentang kegelisahaan saya selama ini. Kegelisahaan tentang bagaimana hidup secara islam yang benar. Setiap orang pasti ingin menjadi muslim yang baik, tapi baik menurut apa? atau baik yang benar itu bagaimana? itu dia pertanyaan saya saat ingin menjadi "good moeslem".
Jadi karena saya ingin menjadi muslim yang baik maka saya sering mengikuti acara2 bertema religius, berkumpul dengan orang yang religius dan belajar menjadi orang yang lebih religius juga. Nah, selama saya berinteraksi dengan mereka banyak saya temukan "keanehan", ketidaklaziman, perbedaan cara pandang, cara pikir dan berkelakuan antara hati dan akal serta nalar saya dengan mereka. Awalnya saya pikir, mungkin gw masih banyak setannya. But sometimes I feel, they really wierd. Sorry.......
Saat ada acara perkumpulan atau rapat misalnya, intinya bukan acara pengajian. Yang bikin gw ngerasa ganjil adalah kenapa rapat yang mestinya butuh "attention" tapi harus pake HIJAB. Oke, emang berlawanan jenis g boleh deketan, tatap mata. Tapi abis rapat dimushola yang berhijab itu, kemudian keluar mushola dan ngobrol lagi diluar bahas rapat yang tadi, yang artinya tanpa hijab, tanpa halangan....Apa Bedanya????
Saya juga termasuk golongan yang g setuju dengan sebagian muslim yang menolak salaman lawan jenis. Selain membuat "nggonduk" (kadang2) salaman menurut gw wujud penghormatan kepada orang lain (silahkan anggap gw kapitalis liberalis). Kecuali ada cowok iseng yang sok SKSD ngajak kenalan, itu g perlu ditanggapi jabat tangannya.
Mereka juga sering berpakaian yang mencolok ; baju kegombrangan (buanged), warnanya selalu gelap, celana cingkrang, selalu pake rok buat wanita (haram pake celana) dan yang lebih mencolok adalah mereka yang pake cadar. Logika gw ya tentang cara berpakaian mereka yang agak "nyeleneh" adalah :
  1. Baju kegombrangan oke, emang g boleh yang membentuk badan. Ane setuju gan...
  2. Warna baju harus gelap? g paham sama yang ini, udah berusaha nyari aturannya tapi belum nemu yang pas di logika. Allah cinta keindahan, trs seorang muslim g boleh pake baju bagus, warna-warni, kembang2? Ada yang bilang juga jangan menunjukan perhiasan dimuka umum, yang berlebihan macan syahrini emang g pas. Trus muslimah itu harus keliatan jelek, g menarik, g boleh cantik? karena itu hanya hak suami (jawab mereka). Ada suami yang bangga saat jalan bersama istrinya yang berdandan ala kadarnya? eh malah g ada kadarnya mereka haram juga pake make up.
  3. Celana cingkrang. Sunah rasul klo pake celana diatas mata kaki. Sah-sah aja pake celana cingkrang, aturannya jelas. Menurut ane selama g sampe tu celana nyapu lantai masih batas wajar. Perlu diingat, ini sunah bukan wajib. Jangan mewajib-wajibkan sesuatu yang disunahkan.
  4. Muslimah haram pake celana. Alasannya? biar g menyerupai laki2 kah? Dan saya belum nemu aturan tentang ginian. Menurut logika, yang bilang rok itu pakaian khusus wanita siapa? di arab baju cowok gamis, mirip baju perempuan. Di Skotlan juga, cowok pake rok. Kenapa g boleh pake celana karena takutnya membentuk badan? yang terlalu ketat memang tidak baik. Apapun yang "terlalu" itu tidak baik, prinsip ane.....
  5. Cadar. Gw pernah baca klo cadar itu budaya arab, dan bukan tuntunan islam. Jadi logika ane, muslimah bercadar itu gagap budaya.
Pedoman hidup mereka beda sama cara pikir saya. Bagi mereka demo itu jihad. Hidup g sekedar solat, puasa dan zakat. Kita juga perlu berjihad (pesan mereka yg gw inget banged sama sekarang) pikir gw, jadi solat, puasa dan zakat mereka udah khatam kali ya. Dan bagi gw jihad itu do action bukan speak out.
Banyak anak banyak rejeki mungkin falsafah hidup mereka juga. Nikah muda, banyak anak hidup udah bahagia dunia akhirat. Nikah muda takut terjerumus zina, g mikir cowoknya udah kerja bener ato belum, ntar makan, tidur dimana, yang penting g zina! Anak banyak karena KB itu haram, anak banyak tapi biaya g cukup. Karena anak akan membawa rejekinya masing-masing, tapi ibunya g boleh kerja, bapak kerja seadanya, anak terbengkalai tak terurus saking banyaknya. sekolah g mau negri karena antek yahudi, dst
Poligami. Menurut ane ada semacam kebanggan jika seoarang ikhwan berhasil beristri lebih dari satu, sukses dan terlihat bahagia. Tapi banyak contoh nyata poligami g ada bagusnya. Istri pertama yang g terima dimadu, sampai harus korupsi buat membiayai tiga istrinya (bukan mention siapa2).

Ilmu agama saya emang dangkal banged. Ini hanya wujud kebingungan saya melihat umat islam yang sudah beragam bentuknya. Ini semacam tulisan orang awam yang g tau ilmu agama yang melihat dari luar saja. Tapi semoga ada koreksi disana sini.
sekian uneg-uneg saya tentang hal ini,....

Wassalam...

No comments: